Uzbekistan memiliki berbagai keunikan untuk dijelajahi. Tak terkecuali moda kereta apinya yang tampak unik dan berbeda dari Indonesia.
Keunikan kereta di Uzbekistan viral dan dibagikan Traveler Indonesia di Instagram dengan akun @cilung1000. Videonya tentang pengalaman naik kereta di negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut viral dan telah ditonton sebanyak 1,7 juta kali pada Senin (22/4/2024).

“Serba bikin heran, cuman ada di kereta Uzbekistan,” tulisnya dalam keterangan pembuka.

Berbagai keunikan ia temui di kereta tersebut. Misalnya, kereta yang telah tiba satu jam sebelum keberangkatan, hingga panorama di dalam kereta yang tak biasa.

Uniknya Kereta di Uzbekistan. (Instagram.com/Cilung1000)
Rangkaian dalam kereta tersebut tampak berbeda dengan kereta di Tanah Air. Jika di Indonesia kereta terdiri dari rangkaian kursi tegak, atau bahkan nyaris 90 derajat di kelas ekonomi, sedangkan di Uzbekistan terdiri dari kursi panjang menyerupai tempat tidur.

Adapun rangkaian tempat penumpang terdiri dari lantai atas dan lantai bawah. Formasi tersebut nampak seperti jika traveler menginap di hotel kapsul. Terlihat pula terdapat bantal yang disediakan.

Uniknya lagi, para penumpang disebut turut membawa cangkir sekaligus poci untuk minum teh, mengingat air hangat tersedia gratis di kereta tersebut. Terlihat juga kue-kue sebagai pendamping teh yang membuat seolah penumpang sedang berpiknik di dalam kereta.

Rasa kekeluargaan yang hangat dirasakan oleh traveler tersebut di dalam kereta. Itu karena para penumpang saling berbagi makanan hingga menawarkan pelancong untuk menginap di kediamannya.

“Satu gerbong bisa jadi saudara, gak kenal samsek dibekelin makanan dikasih teh bahkan ditawarin nginep di rumahnya,” tulisnya.

Dalam keterangan caption-nya, ia menjelaskan bahwa kehangatan dapat dirasakan ketika ia menaiki kereta di kawasan Asia Tengah. Itu karena para penumpang kerap kali membagikan makanan kepada traveler.

“Hampir setiap abis naik kereta di Asia Tengah selalu bawa besek kayak abis ikut seminar dan pengajian, ada aja dibekelin makanan sampe aksesoris sama penumpang di kereta. Heran banget, kenal aja nggak, saling bisa komunikasi juga nggak,” katanya.

“Awalnya kita semua heran kenapa orang-orang pada baik banget gini? Tempat duduk sendiri buat rame-rame, dan minuman makanan buat bersama. Apa paham sosialis masih tersisa? Ya ternyata emang tabiat mereka aja yang ramah tamah banget terutama sama musafir,” dia menambahkan.

Menurut penuturan sesama traveler, ternyata memang orang-orang di kawasan Asia Tengah kerap kali membagikan kehangatannya kepada pelancong dengan memberikan makanan atau bahkan menumpangi kendaraan.